Charlie Hospital Semarang fokus ekspansi rumah sakit setelah IPO
JAKARTA. PT Charlie Hospital Semarang Tbk (RSCH) berencana mengalokasikan sebagian besar dana yang diperoleh dari Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk ekspansi rumah sakit.
Dalam prospektus awal yang diterbitkan, Manajemen RSCH menyampaikan sekitar 48,13% dana hasil IPO akan dialokasikan untuk menampungkan pembangunan Charlie Hospital Demak, Jawa Tengah. Kemudian 45,89% dialokasikan untuk pembelian alat medis, serta sisanya untuk modal kerja perseroan.
Untuk pembangunan rumah sakit ini di Demak, perseroan membutuhkan dana sebesar Rp64 miliar. Namun sebelumnya perseroan telah mengeluarkan biaya sebesar Rp31,15 miliar. Proses pembangunan rumah sakit ini telah mencapai 80% dan ditargetkan rampung pada Maret 2024 mendatang.
Kemudian belanja alat medis yang dianggarkan dari dan IPO, akan digunakan untuk melengkapi fasilitas kesehatan di Charlie Hospital Demak. Manajemen RSCH mengaku sejauh ini belum ada vendor yang ditunjuk untuk pengadaan alat medis.
Sebagaimana disampaikan idnfinancials.com sebelumnya, RSCH akan melepas 530 juta lembar saham atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor, dalam IPO ini. Dengan perkiraan harga penawaran saham Rp105 sampai Rp125 per lembar, perseroan berpotensi meraup dana segar sekitar Rp55,65 miliar sampai dengan Rp66,25 miliar. (KR)