Techno9 Indonesia mengalami kerugian Rp884,6 juta pada semester I
JAKARTA. PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE), perusahaan IT yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) akhir tahun lalu, mengalami kerugian Rp884,6 juta pada semester pertama (1H) tahun ini.
Berbeda dengan semester yang sama tahun lalu, NINE masih sanggup mencetak laba bersih sebesar Rp1,08 miliar. Kerugian perseroan pada 1H 2023 disebabkan oleh kenaikan beban pokok pendapatan, serta beban umum dan administrasi perseroan.
Dari sisi top-line, pendapatan NINE tumbuh 49% secara year-on-year (yoy) menjadi sebesar Rp11,66 miliar. Sementara di semester yang sama tahun lalu, pendapatan perseroan hanya sebesar Rp7,81 miliar.
Namun beban pokok pendapatan NINE pada 1H 2023 membengkak hingga 74% you menjadi sebesar Rp8,5 miliar. Kemudian beban umum dan administrasi perseroan naik hampir 2 kali lipat menjadi sebesar Rp4,12 miliar.
Kenaikan signifikan beban pokok pendapatan NINE pada 1H 2023 disebabkan oleh adanya kenaikan persediaan awal dan pembelian, yang telah direalisasikan. Sementara kenaikan signifikan pada beban umum dan administrasi terjadi pada pos gaji dan tunjangan karyawan perseroan, yang meningkat hingga 1,82 kali lipat.
Sampai dengan 30 Juni 2023, total aset NINE tercatat sebesar Rp49,64 miliar. Sedangkan total ekuitasnya tercatat sebesar Rp44,69 miliar. (KR)