JAKARTA - Sempat terperosok cukup dalam pada dua hari bursa sebelumnya, volume bersih asing pada Kamis (10/8) masih berada di zona merah. Namun, kali ini net foreign hanya minus sekitar -287.440.600 lembar saja. Pembelian asing sendiri tercatat sebesar 2,53 miliar lembar, sedangkan volume penjualan sebesar 2,81 miliar lembar. Dengan volume bersih -527,07 juta, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali mencatat volume bersih terendah, setelah investor asing melepas 1,46 miliar lembar saham emiten ekosistem digital ini. Emiten pertambangan mineral PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), di sisi lain, dibeli asing sebanyak 118,46 juta lembar, dan volume bersihnya dicatat sebesar 107,75 juta.

Di bawah GOTO, peritel perlengkapan rumah PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) dan perusahaan telekomunikasi PT Multipolar Tbk (MLPL) sama-sama melaporkan volume bersih sekitar -17 juta lembar. Investor asing melepas sekitar 24,27 juta lembar ACES dan 17,78 juta MLPL. Sedikit lebih rendah dibandingkan dua emiten tersebut, volume bersih perusahaan digital PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) dicatat di angka -16,08 dengan volume penjualan sekitar 26,59 juta. Selanjutnya, net foreign sekitar -15,21 juta lembar dilaporkan oleh bank swasta PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP), setelah investor asing melepas 16,98 juta lembar BBKP.

Induk perusahaan BRMS, yaitu PT Bumi Resources Tbk (BUMI), sebenarnya mencatat volume pembelian asing lebih tinggi dibandingkan BRMS. Ada lebih dari 130,44 juta saham BUMI menjadi incaran investor asing, tapi volume bersihnya hanya sekitar 90,24 juta. Selanjutnya, saham perusahaan e-commerce PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) dibeli sebanyak 94,06 juta lembar, tapi penjualan asing yang juga relatif tingi membuat volume bersihnya hanya sebesar 36,31 juta. Hal yang sama juga dialami oleh dua bank besar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI). Investor asing belanja cukup banyak saham kedua emiten, masing-masing sebanyak 70,18 juta BBCA dan 60,39 juta BMRI, namun volume bersih keduanya relatif rendah di kisaran 25 juta lembar. (KD)

Temukan berita investasi asing terbaru di IDNFinancials!