BBNI - PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Rp 4.820

+100 (+2,12%)

JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), salah satu bank milik Pemerintah Indonesia, akan menggelar pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:2.

Dengan stock split tersebut, modal ditempatkan dan disetor BBNI akan meningkat jadi 37,29 miliar lembar saham, dari sebelumnya 18,64 miliar lembar saham. Sementara itu jumlah saham dalam portepel (Seri C) perseroan juga akan meningkat jadi 31,71 miliar lembar, dari sebelumnya 15,85 miliar lembar.

BBNI sebelumnya telah meminta persetujuan dari pemegang saham untuk aksi stock split ini pada 24 Juli 2023. Perseroan juga telah memperoleh persetujuan prinsip dari Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 26 Juli 2023.

Manajemen BBNI menyampaikan aksi korporasi ini dilaksanakan untuk meningkatkan demand atas saham perseroan, dengan memperluas basis investor. “Stock split akan menyebabkan harga saham perseroan menjadi terjangkau bagi investor perorangan (ritel),” tulis Manajemen BBNI, dalam keterangan resminya.

Per 30 Juni 2023, sebanyak 60% saham BBNI dikendalikan oleh Pemerintah Indonesia. Kemudian sebanyak 26,1% saham dimiliki oleh investor asing, 9,1% investor domestik, dan 4,8% investor ritel,.

Pada perdagangan hari ini, harga saham BBNI dibuka pada level Rp9,125 per lembar. Sampai dengan pukul 9.35 WIB, harga saham perseroan menguat 1,37% atau 125 poin ke level Rp9.225 per lembar. (KR)