Sesi pagi Senin, IHSG masih melemah
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di posisi 6.877,08 pada sesi perdagangan pagi (14/8), melemah dibandingkan penutupan sesi akhir pekan (11/8) di level 6.878,979. Hingga pukul 09.05 Waktu Indonesia Barat (WIB), IHSG masih menunjukkan pelemahan.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip Senin (14/8), IHSG berada di posisi 6.869,633 atau terkoreksi 0,15% dari saat pembukaan awal perdagangan. Penurunan ini masih dibayangi pelemahan indeks yang terjadi pada akhir pekan lalu (11/8).
Penurunan pasar saham juga terefleksi dari sejumlah indeks yang beranggotakan sejumlah saham blue chips antara lain, LQ45 terkoreksi 0,16% di level 962,778, IDX30 melandai 0,18% di posisi 499,112, dan IDX80 berada di level 132,606 atau terkoreksi 0,07%.
Penurunan IHSG pada awal pekan ini seperti mengulang perjalanan indeks pada pekan lalu (7/8), yang mana IHSG tercatat di level 6.886,37. Sentimen positif pasar saham mulai rebound tercatat pada (10/8), IHSG di posis 6.893,28.
Sejumlah saham blue chips yang terlihat menurun antara lain, PT Alakasa Industrindo Tbk (ALKA), PT Anek Tambang Tbk (ANTM), PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), dan PT BPD Jawa Timur Tbk (BJTM).
Sementara itu, saham emiten yang masih bertahan di poisisi hijau yakni, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), dan PT Bank Mayabank Indonesia Tbk (BNII).
Pada akhir pekan, jumlah saham diperdagangkan tercatat sebanyak 14,13 juta dalam 891.281 kali transaksi senilai Rp 7,43 triliun. IHSG terkoreksi 13.297 point dari sebelumnya 6.893,276 pada Kamis (10/8). (LK)