Volume bersih asing jeblok hingga -961 juta lembar
JAKARTA - Kamis (24/8), volume bersih asing tercatat di angka -961.097.600 lembar. Sebanyak 2,20 miliar lembar saham dibeli oleh investor asing, tapi para investor ini pun menjual saham hingga 3,16 miliar lembar. Volume penjualan tertinggi kali ini kembali dicatat oleh PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), yaitu sebanyak 1,13 miliar lembar. Saham emiten teknologi ini juga masih tercatat sebagai volume bersih terendah, yaitu sekitar -693,28 juta lembar. Sebaliknya, saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mencatat volume bersih tertinggi kali ini, meskipun hanya dengan sekitar 70 juta lembar. Investor asing belanja saham emiten pertambangan mineral ini sebanyak 289,41 juta lembar.
Selanjutnya, volume penjualan perusahaan e-commerce PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) hanya sedikit di bawah 170 juta lembar, dan volume bersihnya sekitar -64,95 juta. Menariknya, tiga emiten yang menyusul BUKA sama-sama mencatat volume bersih yang defisit 32 juta lembar, yaitu perusahaan induk pertambangan PT Bumi Resources Tbk (BUMI), perusahaan penerbangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA), dan perusahaan tambang nikel PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL). Meski begitu, investor asing menjual hampir 300 juta saham BUMI, tapi hanya sekitar 45 juta lembar GIAA dan NCKL.
Di sisi lain, volume bersih tertinggi kedua berada di tangan peritel produk gaya hidup PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), yaitu sebesar 16,17 juta lembar, dengan volume pembelian asing sebesar 24,79 juta lembar. Volume bersih hampir 15 juta lembar lalu dicatat oleh bank nasional PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) setelah 33,42 juta sahamnya juga diborong asing. Terakhir, perusahaan perhiasan emas PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) dan kontraktor pertambangan PT Darma Henwa Tbk (DEWA) sama-sama melaporkan volume bersih asing 13 juta lembar, dengan total saham dijual masing-masing sebesar 14,13 juta HRTA dan 15,92 juta DEWA. (KD)
Baca berita investasi asing terbaru hanya di IDNFinancials!