CITA - PT. Cita Mineral Investindo Tbk

Rp 3.810

-190 (-5,00%)

JAKARTA - Kinerja PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) merosot di semester I 2023 disebabkan penurunan pendapatan, utamanya dari pelanggan pihak ketiga. Laba emiten ini tercatat Rp 205,39 miliar, turun 110,08% dari Rp 431,50 miliar di semester I 2022.

Laporan Keuangan Semester I 2023 yang dikutip Kamis (31/8), emiten ini meraup pendapatan Rp 1,87 triliun, turun 40,81% dari periode serupa tahun 2022 sebesar Rp 2,64 triliun. Laba kotor tercatat Rp 543,08 miliar, turun 91,52% dan laab sebelum beban pajak penghasilan Rp 244,52 miliar, turun 92,62% dari Rp 470,45 miliar disebabkan antara lain, rugi kurs, penurunan entitas laba bersih entitas asosiasi.

Di semester I 2023, penyumbang utama pendapatan CITA dari pihak berelasi sebanyak Rp 1,74 triliun dan pihak ketiga Rp 133,04 miliar. Pelanggan berelasi antara lain, PT Well Harvest Winning Alumina Refinery Rp 1,42 triliun dan Glencore International AG Rp 324,07 miliar.

Pada semester I 2022, kontributor terbanyak pendapatan CITA dari pelanggan pihak ketiga sebesar Rp 1,4 triliun dan pihak berelasi Rp 1,24 triliun. Pelanggan pihak ketiga yakni, Pengtai International Trading Pte Ltd Rp 674,65 miliar, Renhe Resources Ltd Rp 165,55 miliar, Ansun International Pte Ltd Rp 177,71 miliar, C&D (Chengdu) Co,Ltd Rp 108,50 miliar, C&D Logistic Group Co Ltd Rp 97,51 miliar, Cheongfuli (Hong Kong) Company Limited Rp 90,62 miliar, dan Asiawide Resources Ltd Rp 85,68 miliar. (LK)