JAKARTA - Rabu (30/8), perusahaan ekosistem digital PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melaporkan volume bersih asing tertinggi, dengan 176 juta lembar. Investor asing memborong 560,33 juta saham GOTO, tapi juga menjual 123,85 juta saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI). Bank nasional ini pun mencatat volume bersih terendah, dengan -78,20 juta lembar. Secara keseluruhan, investor asing belanja 2,36 miliar saham dan menjual 2,13 miliar saham, sehingga volume bersih asing kali ini surplus 235.285.500 lembar.

Selanjutnya, volume pembelian asing terhadap perusahaan pertambangan mineral PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) dan induk perusahaannya PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mencapai lebih dari 120 juta lembar. Net foreign keduanya pun relatif sama, yaitu sebesar 46,94 juta BRMS dan 46,22 juta BUMI. Meski begitu, net foreign PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) lebih tinggi daripada kedua emiten sebelumnya, yaitu sekitar 61,86 juta lembar, setelah investor asing membeli 62,11 juta lembar saham pengembang properti ini, tanpa membeli banyak saham. Sebanyak 40 juta lembar lebih saham kontraktor pertambangan PT Darma Henwa Tbk (DEWA) juga didapuk asing, sehingga volume bersihnya jadi 22 juta lembar.

Investor asing, sebaliknya, justru menjual hampir 50 juta saham PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL), yang membuat volume bersih asing perusahaan rental forklift ini 39,10 juta di sisi negatif. Angka ini diikuti oleh induk perusahaan MNC Group, PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT), dengan volume bersih -28,91 juta lembar, setelah 33,92 juta sahamnya juga dilepas. Penjualan asing dengan volume sekitar 39 juta lembar lalu sama-sama dilaporkan oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO). Kedua emiten tersebut merupakan perusahaan milik negara yang bergerak di bidang energi. Volume bersih keduanya juga minus dan hanya beda tipis, yaitu sebanyak -24,40 juta PGAS dan -21,67 juta PGEO. (KD)

Berita investasi asing terbaru dapat dibaca di IDNFinancials!