Net foreign surplus 124 juta, saham BUMI dan BRMS yang paling tinggi
JAKARTA - Mengawali pekan yang baru di bulan September, volume bersih asing pada Senin (4/9) tercatat surplus sebesar 124.754.400 lembar. Transaksi asing terlihat stabil dengan total saham dibeli sekitar 2,26 miliar dan total saham dijual sebesar 2,14 miliar. Dua emiten yang memuncaki volume bersih tertinggi kali ini adalah PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan anak perusahaannya yang bergerak di bidang pertambangan mineral PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), masing-masing sebesar 168,46 juta BUMI dan 166,50 juta BRMS. Investor asing terlihat membeli saham keduanya dengan volume cukup tinggi, yaitu sebesar 393,30 juta BUMI dan 247,34 juta BRMS.
Di belakangnya, dua perusahaan milik negara, yaitu PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), melaporkan volume bersih sebesar 57 juta GIAA dan 43,50 juta BBNI. Volume pembelian GIAA berada di angka 67,53 juta, sedangkan BBNI hanya sekitar 46,09 juta lembar saja. Saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) juga sebenarnya laku cukup banyak, mencapai 107,95 juta lembar, tapi volume bersih perusahaan e-commerce ini hanya sebesar 41,26 juta.
Sebaliknya, lebih dari 210 juta saham kontraktor pertambangan PT Darma Henwa Tbk (DEWA) menjadi saham yang paling banyak dilepas asing kali ini, sehingga volume bersih DEWA hampir -160 juta lembar. Perusahaan teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) lalu menyusul dengan volume bersih -40 juta, setelah 170,64 juta sahamnya turut dijual. Volume bersih produsen baterai kendaraan listrik PT Merdeka Battery Materials (MBMA) dan perusahaan eksplorasi migas PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) tercatat sama-sama minus di kisaran 30-33 juta lembar. Penjualan asing kedua emiten ini sendiri berada di angka 62,20 juta MBMA dan 55,94 juta MEDC. PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) lalu menutup daftar top sell dengan penjualan 98,06 juta dan net volume -23,03 juta lembar. (KD)
Berita investasi asing terbaru dapat ditemukan di IDNFinancials!