Volume bersih asing meluncur ke zona merah, kini minus 62 juta lembar
JAKARTA - Selasa (5/9), volume bersih asing meluncur ke zona merah dan ditutup minus sebesar 62.791.800 lembar. Sebanyak 2,39 miliar saham dibeli oleh investor asing kali ini, sedangkan ada sekitar 2,45 miliar saham yang dilepas. Pembelian saham tertinggi dicatat oleh perusahaan tambang mineral PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) dengan 328,94 juta lembar. Net volume BRMS juga berhasil menjadi yang tertinggi di angka 237,32 juta lembar. Sebaliknya, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatat volume penjualan asing tertinggi dengan 430,35 juta lembar, dan volume bersihnya jatuh di angka -258,80 juta lembar.
Saham perusahaan induk BRMS, PT Bumi Resources Tbk (BUMI), sebenarnya laku lebih banyak dibandingkan anak usahanya tersebut. Investor asing belanja 444,28 juta saham BUMI, namun volume bersihnya hanya sekitar 123,68 juta saja. Setelah itu, saham perusahaan otomotif PT Industri Dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) laku sebanyak 75,24 lembar, tanpa banyak yang dijual, sehingga volume bersihnya relatif tinggi di angka 72,30 juta. Saham PT Smartfren Telecom (FREN) juga ternyata cukup diminati, terbukti dengan diborongnya 143,79 juta saham emiten telekomunikasi ini. Sayangnya, saham FREN juga banyak yang dijual sehingga volume bersihnya hanya 25,91 juta lembar. Produsen batubara PT Black Diamond Resources Tbk (COAL) juga berhasil masuk ke daftar top buy dengan volume 34,26 juta lembar dan volume bersih sekitar setengahnya.
Di sisi lain, investor asing membuang hampir 100 juta lembar saham kontraktor pertambangan PT Darma Henwa Tbk (DEWA). Volume bersih DEWA pun ditutup minus sekitar -68,72 juta lembar. Perusahaan petrokimia PT Barito Pacific Tbk (BRPT) lalu menyusul dengan volume penjualan sebesar 57,95 juta lembar dan volume bersih -38,08 juta. Terakhir, perusahaan tambang nikel PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) dan produsen baterai kendaraan listrik PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) sama-sama mencatat volume penjualan asing sebesar 42 juta lembar. Meski begitu. net volume NCKL sedikit lebih rendah dibandingkan MBMA, masing-masing sekitar -35,91 juta NCKL dan -33,72 juta MBMA. (KD)
Baca terus berita investasi asing terbaru di IDNFinancials!