Incar Rp 750 miliar, IATA akan terbitkan Obligasi dan Sukuk Wakalah
JAKARTA - PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) mengincar dana segara Rp 750 miliar via penawaran Obligasi Berkelanjutan I 2023 senilai Rp 500 miliar dan Sukuk Wakalah Berkelanjutan I 2023 mulai 29 September-Oktober 2023.
Andi Tenri Dala Fajar, Sekretaris Perusahaan IATA menyampaikan dana dari Obligasi dan Sukuk akan digunakan sebagai modal kerja guna trading batubara dan pembayaran fasilitas pinjaman, dan pinjaman ke PT Bhakti Coal Resources (BRC) guna percepatan pengembangan usaha batubara.
Dua surat utang ini, Obligasi dan Sukuk Wakalah tidak dijamin khusus, berupa pendapatan atau aktiva lain milik perusahaan.
Penjamin pelaksana emisi yang ditunjuk antara lain, PT KB Valbury Sekuritas dan PT MNC Sekuritas. Wali amanatnya yakni, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menyematkan peringkat idA-(Single A minus) dan idA-(sy) (Single A Minus Syariah) atas penerbitan dua surat utang itu.
Sekadar informasi, IATA memiliki cadangan batubara sebany 386,6 juta metrik ton (MT). Cadangan itu dari 20% luas area penambangan 72,478 hektare (Ha). Cadangan batu bara milik IATA akan bertambah seiring proses eksplorasi setidaknya hingga 600 MT untuk semua Ijin Usaha Pertambangan (IUP). (LK)