BFIN - PT. BFI Finance Indonesia Tbk

Rp 925

-20 (-2,12%)

JAKARTA - Hingga akhir Juni 2023, kontribusi pembiayaan Unit Usaha Syariah (UUS) PT BFI Finance Tbk (BFIN) terhadap total pembiayaan masih tercatat sekitar 2,2%. Namun, pertumbuhan tahunannya melesat jauh hingga 44% year-on-year (yoy).

"Hingga akhir Juni, pembiayaan syariah mencapai sekitar Rp193 miliar," ungkap Deni Nasri, Sharia Business Unit Vice President BFI Finance. Dengan tren yang positif ini, Nasri optimis pembiayaan syariah bisa tumbuh sekitar 20%-25% hingga akhir tahun 2023. Sementara pertumbuhan aset UUS diproyeksikan melonjak hingga 40%-50%.

UUS BFI Finance berdiri sejak tahun 2018. "Hingga akhir Juni 2023, kami sudah memiliki 45 kantor cabang yang memasarkan produk syariah. Tahun ini, kami berusaha memaksimalkan 45 titik ini," tambah Nasri.

Memang, secara komposisi pembiayaan yang disalurkan BFIN, hingga akhir kuartal II 2023, segmen pembiayaan properti dan syariah masih tertinggal jauh sebesar 4%. Tiga segmen yang mendominasi terdiri dari pembiayaan mobil bekas sebesar 59%, pembiayaan motor bekas 15%, dan alat berat 12%.

Sudjono, Direktur Keuangan BFI Finance, tetap mengapresiasi pertumbuhan UUS-nya yang cukup pesat dalam setahun terakhir. "Kami berharap ke depannya, peran unit syariah akan lebih besar lagi," tambahnya.

Untuk sisa tahun ini, Nasri juga akan mendorong UUS BFI Finance menggencarkan pertumbuhan produk My B-Share, pembiayaan multiguna syariah yang baru diluncurkan dan resmi mengantongi izin OJK Oktober tahun lalu. (ZH)