Pemegang saham pengendali BSML alihkan bagian rights issue ke investor lain
JAKARTA. PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk (BSML), perusahaan angkutan laut, akan melaksanakan penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue dengan menerbitkan 46,25 juta lembar saham.
Jumlah saham tersebut setara dengan 17,78% dari modal ditempatkan dan disetor penuh BSML setelah rights issue. Setiap saham ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp300, sehingga perseroan akan menghimpun dana segar hingga Rp120 miliar dalam aksi korporasi ini.
Manajemen BSML telah menyampaikan bahwa PT Goldfive Investment Capital (GIC), sebagai pemegang 46,62% saham, tidak akan melaksanakan seluruh HMETD yang menjadi bagiannya. Selain itu Nengah Rama Gautama, sebagai pemegang 14% saham BSML, juga menyatakan tidak ambil bagian atas seluruh bagian HMETD miliknya.
GIC dan Nengah Rama Gautama selanjutnya akan mengalihkan seluruh HMETD masing-masing kepada investor publik. Kedua pihak telah menunjuk PT Samuel Sekuritas Indonesia sebagai agen penjual yang akan menawarkan HMETD kepada investor publik.
Distribusi HMETD dijadwalkan pada 15 November 2023 mendatang. Sementara itu pencatatan saham baru di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilaksanakan pada 15 November 2023. (KR)