Volume bersih asing terus merosot, kini minus 683 juta lembar
JAKARTA - Volume bersih asing pada Senin (11/9) terus merosot hingga menyentuh angka -683.588.900 lembar. Hal ini terutama diakibatkan oleh volume penjualan asing yang menembus angka 3,30 miliar lembar, sedangkan pembelian asing hanya sekitar 2,62 miliar. Masih sama dengan hari bursa sebelumnya, emiten ekosistem digital PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), mencatat volume penjualan asing terbesar (1,22 miliar lembar), dan juga volume bersih terendah (-778,76 juta). Di sisi lain, saham perusahaan e-commerce PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) laku dibeli asing sebanyak 356,28 juta, dan volume bersihnya paling tinggi di angka 183,05 juta lembar.
Dengan volume bersih yang minus 204,10 juta lembar, emiten induk MNC Group, PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT), melaporkan penjualan asing terhadap 238,24 juta lembar sahamnya. Salah satu anak perusahaannya di bidang media, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) lalu mencatat volume penjualan lebih dari 40,15 juta lembar, sedangkan volume bersihnya relatif rendah di posisi -34,93 juta. Perusahaan energi panas bumi, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga mencatat volume penjualan asing hampir 47 juta dan volume bersih sekitar -42,42 juta lembar. Terakhir, PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) menutup deretan top sell dengan penjualan asing sekitar 32,57 juta dan volume bersih hampir -25 juta lembar.
Sementara itu, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan anak perusahaannya yang bergerak di penambangan mineral PT Bumi Resources Tbk (BRMS), mengekor BUKA di daftar top sell dengan volume pembelian asing masing 365,74 juta BUMI dan 200,04 juta BRMS. Volume bersih kedua emiten pun terbilang tinggi, yaitu sekitar 98 juta BUMI dan 77 juta BRMS. Tidak hanya itu, perusahaan pengembang kawasan industri PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) serta perusahaan tambang emas dan tembaga PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) sama-sama melaporkan pembelian sekitar 55 juta saham mereka oleh para investor asing. Meski begitu, volume bersih KIJA masih lebih tinggi, yaitu di angka 48,78 juta, sedangkan AMMN hanya sekitar 35,79 juta lembar. (KD)
Perbarui berita investasi asing hanya di IDNFinancials!