JAKARTA. PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), salah satu anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), telah memperoleh fasilitas pembiayaan sindikasi syariah senilai US$60 juta atau sekitar Rp920 miliar.

Pembiayaan tersebut juga diikuti oleh PT Bank Muamalat Indonesia (BMI), dengan nilai partisipasi US$50 juta. Dalam pendanaan kali ini, BMI juga bertindak sebagai Mandated Lead Arranger (MLA), agen fasilitas, dan agen jaminan.

Nanang Rizal Achyar, Direktur BUMA, mengatakan pembiayaan tersebut merupakan bentuk kepercayaan dari berbagai pihak atas kinerja keuangan perusahaan. “Pendanaan baru dengan pricing yang kompetitif ini sekaligus menjadi bukti kredibilitas BUMA sebagai perusahaan kontraktor pertambangan batu bara terkemuka di Indonesia,” kata Achyar, lewat keterangan resmi.

Nantinya pendanaan tersebut, kata Achyar, akan digunakan untuk mendukung aksi korporasi dan menunjang kegiatan operasional BUMA. “Kami berharap kerja sama ini juga dapat berlanjut ke kerja sama yang lebih luas,” ungkap Achyar.

Sebagai catatan, BUMA adalah salah satu unit usaha DOID yang menjalankan bisnis kontraktor pertambangan dan telah melaksanakan sejumlah upaya diversifikasi. Diversifikasi tersebut turut mendukung kinerja operasional dan meningkatkan kinerja pendapatan DOID hingga 23%. (KR)