ELSA akan gunakan teknologi stimulasi reservoir EOR di WK Rokan
JAKARTA - PT Elnusa Tbk (ELSA) dan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) terapkan teknologi stimulasi penggetaran reservoir Enchance Oil Recovery (EOR) guna produksi migas 1 juta barel per hari di 2030.
Dalam siaran pers dikutip Senin (25/9), Ratih Esti Prihatin, Direktur Pengembangan Usaha Elnusa menyampaikan kerja sama penggunaan teknologi stimulasi reservoir EOR ditandatangani akhir pekan lalu (20/9). "Elnusa memiliki kompetensi dan kapabilitas melakukan pekerjaan tersebut," katanya.
Teknologi tersebut akan diterapkan pada Wilayah Kerja (WK) Rokan, Riau. Penggunaan teknologi itu guna menaikkan produksi minyak dengan mekanisme pemanfaatan gelombang elastik sebagai alat untuk menggerakkan partikel-partikel batuan reservoir. Dengan cara tersebut, maka diharapkan fluida yang ada di pori batuan ikut bergerak serta minyak yang terjebak di pori-pori batuan yang berupa droplet dapat bergerak ke wellbore (lubang sumur).
Menurut dia, Elnusa memiliki DNA resilience dan inovasi yang mampu memperkuat fundamental bisnis dan memiliki visi sebagai perusahaan jasa energi terkemuka. "Kami yakin atas teknologi yang dimiliki Elnusa ini mampu mendukung program pemerintah Indonesia dalam menetapkan sasaran mempercepat realisasi target 1 juta barel minyak dan 12 BSCFD Gas demi ketahanan energi nasional masa depan,” katanya.
Di sisi lain, Edwil Suzandi, EVP Upstream Business WK Rokan menyampaikan mekanisme kerja sama ini telah melalui technical review dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan, commercial dan compliance review. "Sehingga PT PHR dapat memberikan kontribusi yang
lebih besar lagi pada produksi nasional," katanya. (LK)