JARR - PT. Jhonlin Agro Raya Tbk

Rp 304

+2 (+0,66%)

JAKARTA - PT Jhonlin Agro Lestari (JAL) dan PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) akan menandatangani akta perjanjian merger pada (24/11). Rencana ini akan dimintakan persetujuan pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada (13/10).

Dalam keterbukaan informasi yang dikutip Jumat (29/9), dua perusahaan itu berafiliasi karena adanya kepemilikan saham yang sama melalui PT Eshan Agro Sentosa (EAS). Sehingga tidak terjadi perubahan pemegang saham pengendali pasca merger.

EAS miliki 84,84% saham di JARR, diikuti SBM sebanyak 0,08%, dan masyarakat 15,29%. Dan, EAS miliki 99,66% saham JAL dan sisa 0,34% dimiliki PT Jhonlin Agro Mandiri (JAM). Nantinya, kepemilikan saham JARR yakni, EAS sebanyak 86,55%, SBM 0,07%, JAM 0,04%, dan masyarakat 13,34%.

Pasca merger, JARR akan menerbitkan 1,16 miliar saham yang akan dibagi secara proporsional kepemilikan saham JAL dan dilusi kepemilikan masyarakat atas saham JARR sebesar 12,73%. Rasio konversi penggabungan yakni, 1:12.884 atau selembar saham JAL akan mendapat 12.884 saham JARR.

Merger ini akan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor JARR menjadi Rp 924,53 miliar dari sebelumnya Rp 800 miliar. Per Juni 2023, nilai valuasi masing-masing saham JARR mencapai Rp 2,14 triliun dan saham JAL sebesar Rp 313,83 miliar. (LK)