DOID - PT. Delta Dunia Makmur Tbk

Rp 555

+5 (+1,00%)

JAKARTA. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), emiten tambang yang telah beroperasi sejak 1992, membukukan pendapatan sebesar US$0,86 miliar atau Rp13,35 triliun pada semester pertama (1H) 2023.

Kinerja pendapatan DOID pada 1H 2023 meningkat 19% secara tahunan atau year-on-year (yoy). Peningkatan ini sejalan dengan transformasi bisnis utama dan diversifikasi bisnis yang telah dilakukan oleh perseroan, menurut Dian Andyasuri, Direktur Delta Dunia Group.

“Pada semester pertama tahun ini, kami mencapai perubahan signifikan dalam komposisi pendapatan kami, dengan batu bara metalurgi dan infrastruktur berkontribusi sebesar 18%, menandai langkah signifikan untuk mengurangi proporsi pendapatan yang berasal dari produksi batu bara termal, yang sekarang mencapai 82%,” jelas Andyasuri, lewat keterangan resmi.

Sepanjang 1H 2023, volume bahan atau material yang ditemukan DOID di lokasi pertambangan tercatat sebanyak 286 juta bank cubic meter (bcm). Kemudian volume overburden tercatat meningkat 10% yoy, dan volume produksi batu bara meningkat 2% yoy.

Dengan kinerja operasional tersebut, EBITDA DOID meningkat 7% yoy pada 1H 2023 menjadi sebesar US$175 juta atau Rp2,71 triliun. Namun margin usaha perseroan melemah 3% yoy, karena tekanan inflasi di Indonesia.

“Laba bersih sedikit menurun menjadi US$5 juta (Rp77,63 miliar, turun 13% yoy, sebagian besar disebabkan peningkatan pendanaan yang lebih tinggi akibat dari kenaikan London Inter-Bank Offered Rate (LIBOR),” ungkap Andyasuri. (KR)