AMMN - PT. Amman Mineral Internasional Tbk

Rp 9.575

+50 (+0,52%)

JAKARTA. Belanja modal atau capital expenditure (capex) PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) pada Semester I-2023 telah mencapai US$ 436 juta dan untuk semester II-2023 diperkirakan akan mencapai US$ 980 juta sehingga total capex tahun ini sebesar US$1.416 juta.

Alexander Ramlie, Direktur Utama AMMN, menjelaskan penggunaan capex AMMN terdiri dari Pertama, untuk kebutuhan pembelian alat pertambangan, pembangunan, dan peningkatan fasilitas pendukung untuk kegiatan penambangan bijih Fase 7 dan pengupasan batuan penutup Fase 8 (sustaining capex) sebesar US$ 132 juta. Kedua, perluasan pabrik pengolahan (processing plant) sebesar US$166 juta. Ketiga, capex untuk pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU) dan fasilitas liquified natural gas (LNG) sebesar US$ 46 juta. Keempat, belanja modal  untuk pabrik pengolahan alias smelter sebesar US$ 92 juta.

Menurut Ramlie, realisasi capex pada semester I-2023 tersebut lebih tinggi 40% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 312 juta.

Ramlie juga menjelaskan Belanja modal berkelanjutan (termasuk belanja modal satu kali) diperkirakan mencapai US$ 332 juta tahun ini. Lalu capex untuk smelter dan pemurnian logam mulia sebesar US$ 365 juta, capex untuk Ekspansi pabrik pengolahan senilai US$ 469 juta, dan capex PLTGU serta fasilitas liquified natural gas (LNG) senilai US$ 226 juta.

Dia mengatakan Pembangunan proyek smelte dan pemurnian logam mulia milik AMMN hingga Mei 2023 telah mencapai 58,5% dan 59,8% dari target penyelesaian dan untuk penyelesaian mekanis ditargetkan rampung Mei 2024. (AM)