GTSI - PT. GTS Internasional Tbk

Rp 40

+3 (+8,00%)

JAKARTA - Meski pendapatan PT GTS Internasional Tbk (GTSI) turun 45,375 di triwulan III 2023, namun emiten ini mempertahankan pertumbuhan laba. Pada triwulan III 2023, perusahaan ini mencetak kenaikan laba 39,36% dibandingkan periode serupa tahun lalu.

Dalam Laporan Keuangan Triwulan III 2023 yang dikutip Jumat (20/10), Tammy Meidharma, Direktur Utama PT GTS Internasional Tbk (GTSI) menyampaikan pendapatan tercatat US$ 16,99 juta, turun dari periode serupa tahun 2022 yang mencatat pendapatan US$ 31,10 juta. Laba kotor dan laba usaha juga mencatatkan penurunan masing-masing menjadi US$ 6,15 juta dan US$ 5,81 juta, dari sebelumnya US$ 10,91 juta dan US$ 6,34 juta.

Namun, manajemen emiten ini mampu melakukan efisiensi pada biaya keuangan menjadi US$ 401.022 dan mendapat limpahan laba bersih dari entitas asosiasi sebesar US$ 237.769 sehingga membukakan laba US$ 6,32 juta. Pada periode serupa tahun lalu, biaya keuangan emiten ini sebesar US$ 2,06 juta dan belum mendapat bagina laba bersih dari entitas asosiasi sehingga laba tercatat US$ 4,60 juta.
 
Di triwulan III 2023, kontributor pendapatan dari Jasa Sewa Kapal untuk gas alam cair US$ 16,52 juta, Jasa Tunda dan Tambat (tug and mooring) US$ 100.128, dan Jas Pengelolaan US$ 369.000. Konsumennya dari pihak ketiga yakni, BP Berau Ltd 51% dan PT Humpuss Transportasi Kimia 46%. (LK)