Golden Eagle Energy (SMMT) sambut dua investor baru sekaligus, total pembelian saham mencapai 2,6 miliar lembar
JAKARTA - Perusahaan tambang batubara PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) menerima investasi baru dari dua investor sekaligus pada Jumat (20/10) dengan total pembelian saham mencapai angka 2,6 miliar lembar. PT Geo Energy Investama membeli 1,84 miliar lembar saham SMMT dan langsung miliki 58,65% saham perusahaan, diikuti oleh PT Golden Prima Energy yang membeli 787,50 juta lembar saham emiten tersebut dengan persentase kepemilikan akhir 25%. Saham perusahaan tambang batubara lainnya milik PT Black Diamond Resources Tbk (COAL) turut dibeli investor individu, Sujaka Lays, sebanyak 10 juta lembar.
Selain itu, PT Putra Borneo Agro Lestari juga terlihat menambah koleksi sahamnya dengan membeli 21,24 juta lembar saham perusahaan minyak kelapa sawit PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS). PT Sungai Budi kemudian kembali membeli 5,17 juta lembar saham perusahaan produsen minyak goreng PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) untuk mencapai kepemilikan saham 25,59%.
Sementara itu, PT Monjess Investama tercatat melakukan penjualan 30 juta lembar saham PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT) yang berfokus pada distribusi produk telekomunikasi. Di bidang transportasi perairan laut dan sungai, saham PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk (BESS) dijual sebanyak 24,66 juta lembar oleh PT Mega Asta Raya. Investor individu Sandiana Soemarko kemudian melepas 1,87 juta lembar saham perusahaan teknologi daur ulang PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV).
Daftar penjualan saham kemudian ditutup oleh dua investor asing yang melakukan penjualan saham di kisaran 1 jutaan lembar. Penjualan ini diawali oleh GOTO Peopleverse Fund yang menjual 1,47 juta lembar saham perusahaan digital PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), dan dilanjutkan oleh BBH Luxembourg S/A Fidelity Funds yang menjual 1,23 juta lembar saham perusahaan produsen keramik PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA). (KD)
Hanya IDNFinancials, platform pencarian petunjuk pasar terkini!