ASII - PT. Astra International Tbk

Rp 4.910

+20 (+0,41%)

JAKARTA - PT Astra International Tbk (ASII) cetak laba bersih Rp 25,69 triliu di triwulan III 2023, naik 10% dari laba di periode serupa tahun 2022 sebesar Rp 23,33 triliun. Capaian tersebut ditopang kenaikan segmen dari lima bisnis utama perusahaan, kecuali Agribisnis dan Alat Berat Pertambangan, Konstruksi, serta Energi.

Djony Bunarto Tjondro, Direktur Utama PT Astra International Tbk (ASII) menyampaikan kinerja perusahaan mencerminkan pemulihan pasca pandemi. "Di tengah ketidakpastian global, perusahaan mampu bertahan dan membukukan kinerja yang baik hingga akhir tahun ini," katanya dalam siaran pers dikutip Rabu (1/11).

Pendapatan emiten ini tercatat Rp 240,9 triliun, naik 9% dari periode serupa tahun 2022 sebanyak Rp 221,35 triliun. Kontributor utama dari segmen Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi dan Energi Rp 9,43 triliun, diikuti Otomotif Rp 9,16 triliun, Jasa Keuangan Rp 5,85 triliun, Infrastruktur dan Logistik Rp 766 miliar, Agribisnis Rp 638 miliar, Properti Rp 114 miliar, dan Teknologi Informasi Rp 96 miliar.

Di triwulan III 2022, kontribusi pendapatan dari segmen Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi dan Energi Rp 9,53 triliun, diikuti Otomotif Rp 6,79 triliun, Jasa Keuangan Rp 4,41 triliun, Agribisnis 969 miliar, Infrastruktur dan Logistik Rp 386 miliar,  Properti Rp 109 miliar, dan Teknologi Informasi Rp 49 miliar.

Pada triwulan III 2023, segmen Otomotif membukukan 421.000 unit mobil, naik 2% dari periode serupa tahun 2022, sepeda motor 3,7 juta unit, naik 39% dari periode serupa tahun lalu. (LK)