ISAT - PT. Indosat Tbk

Rp 2.400

+20 (+0,84%)

JAKARTA - PT Indosat Tbk (ISAT) mencatatkan penurunan laba terbesar di antara dua kompetitornya di industri jasa telekomunikasi nirkabel sepanjang triwulan III 2023. Namun, laba emiten ini masih yang terbesar di antara kompetitornya.

Data yang dihimpun IDNFinancials pada Kamis (2/11), laba ISAT tercatat Rp 2,98 triliun di triwulan III 2023, turun 26,1% dari periode serupa tahun 2022 sebesar Rp 4,04 triliun. Pendapatan emiten ini naik 7,8% menjadi Rp 32,17 triliun dari Rp 29,84 triliun.

PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) mencatatkan laba Rp 2,47 triliun di triwulan III 2023, melandai 4,29% dari Rp 2,58 triliun pada periode serupa tahun 2022. Pendapatatan emiten ini sebesar Rp 8,71 triliun, naik 7,54% dari Rp 8,10 triliun.

PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL)/Mitratel, membukukan laba Rp 1,43 triliun, naik 16,63% dari Rp 1,22 triliun. Sedangkan pendapatan terkumpul Rp 6,27 triliun, tumbuh 11,89% dari Rp 5,60 triliun.

Di antara tiga emiten tersebut, ISAT mencatatkan market capitalization terbesar di antara tiga kompetitornya. Kemarin (1/11), market capitalization ISAT tercatat Rp 76,19 triliun. Saham emiten ini ditutup pada harga Rp 9.450 per lembar dan jumlah saham tercatat 8,06 miliar.

TOWR membukukan market capitalization Rp 43,36 triliun. Jumlah saham emiten ini tercatat Rp 51,01 miliar dengan harga penutupan Rp 850 per lembar.

Sedangkan, MTEL mengumpulkan market capitalization Rp 51,36 triliun. Harga saham anak usaha TLKM ini ditutup pada level Rp 615 per lembar dan jumlah saham tercatat Rp 83,52 miliar. (LK)