Arkora Hydro dirikan anak usaha baru di Kalimantan dengan investasi Rp5 miliar
JAKARTA. PT Arkora Hydro Tbk (ARKO), perusahaan pembangkit tenaga listrik, telah mendirikan anak usaha baru dengan nama PT Arkora Hydro Kalimantan (AHK).
Prisca Lumban Tobing, Corporate Secretary ARKO, mengatakan anak usaha tersebut didirikan bersama PT Arjuna Hidro (AH). Dalam anak usaha tersebut, perseroan mengendalikan 99,96% saham AHK senilai Rp2,49 miliar melalui PT Arkora Pembangkitan Hijau (APH). Sisanya sebanyak 0,04% dimiliki oleh AH.
“Dampak pendirian AHK melalui AHP dan AH yang menjadi pemegang saham, menjadikan perseroan secara tidak langsung memiliki kepemilikan saham kepada AHK sebesar 99%,” kata Tobing, dalam keterangan resminya.
Menurut data idnfinancials.com, ARKO menargetkan akan membangun 13 Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan kapasitas total mencapai 140,5 megawatt (MW). Investasi yang dibutuhkan perseroan untuk mencapai target ini diperkirakan mencapai US$1,8 juta sampai US$2,22 juta per MW.
“Dalam jangka waktu 4 tahun ke depan kami berencana sudah memiliki 125 MW dari hydropower yang beroperasi,” ungkap Manajemen ARKO tahun lalu. (KR)