INTP - PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

Rp 6.875

+25 (+0,36%)

JAKARTA - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) optimistis menaikkan volume produksi PT Semen Grobogan (SGB) hingga 2,9 juta ton semen pasca diakusisi. Transaksi akuisisi seluruh saham SGB itu akan dirampungkan pada akhir November 2023.

Christian Kartawijaya, Presiden Direktur PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) menyampaikan perusahaan sanggup menjangkau kebutuhan semen di Pulau Jawa pasca mengakuisisi SGB. "Lokasi SGB ini, produksinya bisa menyuplai Jawa Timur bagian Barat. Kalau di Jawa Timur bagian Timur, kami bisa suplai dari unit pabrik di Banyuwangi," katanya ditemui IDNFinancials, Senin (13/11).

Menurut dia, perusahaan akan lebih efisien mendistribusikan semen ke Jawa Tengah dengan akusisi pabrik SGB. Selama ini, distribusi INTP sangat efisien di Jawa Barat dan DKI Jakarta karena memiliki pabrik di Citeureup dan Cirebon, Jawa Barat dan Terminal Cigading, Banten.

Disampaikannya pangsa pasar INTP di Jawa Tengah 33%, yang didistribusikan dari Pabrik Citeureup dengan angkutan kereta api. Biaya distribusi dari pabrik Citeureup dan Cibinong masing-masing 150 ribu per ton dan Rp 120 ribu per ton ke Jawa Tengah. Dengan pabrik yang di Grobogan, maka penghematan biaya transportasi dan konsumsi bahan bakar (fuel).

"Nanti akan saya utilisasi hingga 100%. Kapasitas produksi saat ini 2,5 juta ton, bisa naik 2,9 juta ton karena tidak memakai bahan baku dan bahan bakar alternatif. Jadi kalau Indocement masuk, another saving karna ada efisiensi," ujarnya.

Menurut dia, INTP akan merilis tiga merek semen dari pabrik SGB, termasuk mempertahankan merek SGB karena telah memiliki konsumen tersendiri. (LK)