JAKARTA. PT Adhi Karya (Persero) TbK (ADHI) telah menandatangani 2 kontrak baru untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat dan Tobelo, Maluku Utara.

Total nilai kontrak yang menjadi bagian ADHI untuk kedua proyek tersebut adalah Rp701,1 miliar. Kedua kontrak tersebut berasal dari PT PLN (Persero).

Dalam pembangunan PLTMG tersebut, ADHI menggandeng perusahaan asal Korea Selatan yaitu Korea Electric Power Corporation Engineering & Construction Company, Inc. (KEPCO). Bersama dengan KEPCO, ADHI membentuk konsorsium dengan skema Kerja Sama Operasi (KSO).

Adapun porsi ADHI dalam skema KSO tersebut yaitu 52,8% untuk proyek PLTMG Tobelo 30 MW dan sisanya menjadi bagian KEPCO. Sedangkan untuk proyek PLTMG Sumbawa 30 MW, ADHI mendapat bagian 50,1% dan KEPCO 49,9%.

Rencana pembangunan kedua proyek tersebut akan dimulai pada akhir tahun 2023.

Sebagai catatan, kerja sama proyek tersebut sesuai dengan arahan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mengurangi pembangkit listrik berbahan bakar batu bara. Inisiatif ini juga sejalan dengan upaya transisi energi nasional. (KR)