Kredit naik 2,4% yoy, PermataBank sasar segmen produktif
JAKARTA - PT Bank Permata Tbk (BNLI), akrab disebut PermataBank, melaporkan pertumbuhan distribusi kredit 2,4% year-on-year (yoy) menjadi Rp138,9 triliun pada akhir September 2023.
"Pertumbuhan kredit ini ditopang oleh kredit korporasi dan kredit kepemilikan rumah (KPR)," ujar Rudy Basyir Ahmad, Direktur Keuangan PermataBank, dalam Paparan Publik PermataBank 2023 hari ini (23/11).
Menurut siaran pers resmi, hingga akhir September 2023 ini, PermataBank disebut telah mendorong berbagai produk dan layanan yang ditujukan untuk UMKM dan korporasi.
Sejalan dengan ini, Djumariah Tenteram, Direktur Retail Banking BNLI, menyatakan bahwa tren penyaluran kredit PermataBank akan bergerak menuju kredit produktif. "Kredit kami banyak ditopang oleh consumer loan, tetapi tahun depan akan mencoba masuk ke productive loan," ungkapnya.
Namun, PermataBank tetap menyasar pertumbuhan yang menyeluruh. "Proyeksi kami untuk tahun depan, semua segmen akan tumbuh, terutama kredit retail atau konsumen dan kredit komersial," sambung Ahmad.
Hingga akhir September 2023, BNLI mencatatkan non-performing loan turun dari 3,1% menjadi 2,9%, dengan capital adequacy ratio (CAR) yang melonjak naik 6,02% yoy menjadi 39,4% di akhir kuartal III 2023 ini. (ZH)