BNGA - PT. Bank CIMB Niaga Tbk

Rp 1.680

+10 (+1,00%)

JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) mengumumkan perolehan laba sebelum pajak konsolidasi pada sembilan bulan pertama (9M) 2023 mencapai Rp6,3 triliun, tumbuh 25,8% secara year-on-year (yoy).

Lee Kai Kwong, Direktur Strategy, Finance & SPAPM BNGA, mengatakan pencapaian tersebut mencerminkan sikap proaktif atas prinsip kehati-hatian dalam menjaga kualitas aset yang diterapkan, bisa berjalan secara efektif. “Hal ini juga didukung oleh pendapatan operasional dan pengendalian biaya yang dikelola dengan baik, sehingga kami dapat mempertahankan double-digit return on equity (ROE) sebesar 15,4% pada 9M23,” kata Kwong, dalam paparan publik.

Pada 9M 2023, BNGA menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp235,3 triliun, dengan rasio Current Account and Saving Account (CASA) sebesar 66,7%. CASA perseroan tumbuh 4,5% yoy.

Sementara itu kredit yang disalurkan oleh perseroan sepanjang 9M 2023 naik 5,2% yoy menjadi Rp205,6 triliun. Pertumbuhan tertinggi didorong penyaluran kredit untuk lini bisnis Small Medium Enterprise (SME) yang tumbuh 8,1%, kemudian untuk corporate banking tumbuh 6%, consumer banking 5,9%, kredit pemilikan mobil 11,5%, dan kredit pemilikan rumah 2,7%.

Untuk unit usaha syariah, BNGA masih menjadi unit usaha syariah terbesar di Indonesia, dengan total penyaluran kredit Rp53 triliun. Adapun DPK yang dihimpun oleh unit usaha syariah BNGA tercatat sebesar Rp42,7 triliun, tumbuh 23,4% yoy. (KR)