INKP - PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk

Rp 7.100

-25 (-0,35%)

JAKARTA - Sebagai upaya untuk meningkatkan likuiditas saham PT Sekar Laut Tbk (SKLT) di pasar saham, perusahaan produsen kerupuk dan bumbu siap saji ini melakukan stock split dengan rasio 1:10 di awal bulan Desember. Aksi korporasi ini menjadikan jumlah saham SKLT di pasar meningkat sepuluh kali lipat menjadi 6,90 miliar lembar dengan nominal Rp 10 per saham. Akibatnya, para investor pun mencatat perubahan jumlah saham yang signifikan pada Kamis (7/12). Investor asing Green Resources Investments Pte Ltd kini memiliki 2,96 miliar lembar saham SKLT, diikuti oleh PT Alamiah Sari di kisaran 1,80 miliar lembar. Saham yang dimiliki Sekar Laut di perusahaannya sendiri turut berubah menjadi 683,98 juta lembar dengan persentase tetap 9,90%.

Pembelian saham juga dilakukan oleh PT Arthakencana Rayatama atas perusahaan distributor BBM PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) sebanyak 5,14 juta lembar dan mencatatkan persentase kepemilikan akhir 11,81%. Investor individu Magnus Jaya lalu membeli 535.200 lembar saham PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) di sektor properti.

PT Purinusa Ekapersada kemudian melakukan penjualan saham terbesar, yaitu sekitar 230,28 juta lembar saham perusahaan produsen kertas PT Indah Kiat Pulp & Papers Tbk (INKP). GOTO Peopleverse Fund lalu menjual 24,05 juta lembar saham perusahaan digital PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), dan dilanjutkan oleh Prinsep Management Limited yang menjual 11,15 juta lembar saham produsen minyak kelapa sawit PT FAP Agri Tbk (FAPA). PT Prambanan Investasi Sukses juga terlihat menjual 7 juta lembar saham PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH) yang berfokus di bidang jasa periklanan. Terakhir, PT Aneka kembali melepas 969.000 lembar saham perusahaan jasa rental kendaraan konstruksi dan pertambangan milik PT Transkon Jaya Tbk (TRJA). (KD)

Dapatkan petunjuk pasar teraktual di IDNFinancials!