Baru gunakan 30% capex 2023, WSBP tingkatkan capex 2024 menjadi Rp130 miliar
JAKARTA - Hingga akhir Q3 2023, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) baru menggunakan 30% dari belanja modal (capital expenditure/capex) yang disiapkan untuk tahun ini. Namun, WSBP juga berencana meningkatkan jumlah capex untuk tahun 2024 sekitar 10%-20%.
Berdasarkan pemaparan direksi WSBP pada Annual Public Expose 2023 WSBP hari ini (12/12), perseroan baru menggunakan 30% dari total belanja modal yang dianggarkan untuk tahun 2023 sebesar Rp 80 miliar.
"Pertama, kami gunakan untuk maintenance produk cetakan kami. Selain itu, capex juga digunakan untuk menyelesaikan investasi untuk sertifikasi tanah, agar aset-aset yang kami punya lebih firm," jelas Bambang Dwi Wijayanto, Direktur Pengembangan Bisnis WSBP.
Untuk tahun 2024, WSBP memproyeksikan anggaran belanja modal mencapai Rp100-130 miliar. "Ini akan dipergunakan untuk memperkuat infrastruktur plant kami, baik batching plant an production plant. Alokasinya juga kami alihkan untuk cetakan-cetakan baru yang akan digunakan untuk proyek-proyek di tahun 2024," ungkap Wijayanto lebih jauh.
WSBP memang tengah merencanakan inovasi produk, seperti precast pier dan pierhead yang akan banyak dimanfaatkan untuk konstruksi LRT, MRT, dan jembatan-jembatan besar di daerah padat.
"Kami membidik proyek-proyek di Jakarta, seperti MRT, LRT, dan [tol] double decker Taman Mini - Pondok Indah - Ulujami," ujar Wijayanto.
Hingga kini, WSBP masih bergantung pada pendanaan dari kas internalnya. "Kalau credit rating kami sudah naik, baru kami bisa mempertimbangkan mencari pendanaan baru," ungkap Asep Mudzakir, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko WSBP.
September lalu, WSBP juga dilaporkan telah melangsungkan aksi korporasi sebagai bagian dari resktrukturisasi utangnya, lewat konversi utang menjadi saham bagi para vendor-vendor-nya.
Masih optimis, WSBP memproyeksikan akan meraup Rp1,4-1,5 triliun pada akhir tahun ini. "Dari sisi laba-rugi, kami optimis 2023 ini akan positif, walaupun angkanya masih menunggu proses audit," sambung Mudzakir.
Sampai akhir Q2 2023, WSBP memang membukukan kinerja yang baik. Perseroan berhasil mendulang pendapatan hingga Rp2 triliun dan laba bersih Rp675 miliar. (ZH)