UNVR - PT. Unilever Indonesia Tbk

Rp 1.765

+15 (+1,00%)

JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk secara konsisten terus fokus mengimplementasikan lima strategi prioritas (Strategic Priorities) untuk mendorong pertumbuhan. Implementasi tersebut telah menghasilkan  pertumbuhan kinerja keuangan pada kuartal III-2023 yang menunjukkan hasil positif dan mendukung kemajuan daya saing Unilever Indonesia.

Direktur Utama PT unilever Indonesia Tbk Ira Noviarti mengungkapkan kelima prioritas strategi tersebut sebagai upaya untuk memperkuat fundamental bisnis dan mendorong pertumbuhan jangka panjang. ”Strategi ini terus kami komunikasikan progresnya pada tim dan stakeholders kami,” ujar Ira kepada IDNFinancials.com beberapa waktu lalu.

Lima prioritas strategi itu adalah:

  • Memperkuat dan unlock potensi penuh dari brand-brand besar dan produk utama melalui inovasi dan program marketing terdepan untuk mendorong pertumbuhan pasar;

  • Memperluas dan memperkaya portfolio ke premium dan value segment;

  • Memperkuat kepemimpinan di channel utama (GT dan Modern Trade) dan channel masa depan (e-Commerce);

  • Penerapan E-Everything di semua lini, termasuk memimpin di Digital & Data Driven capabilities;

  • Tetap menjadi yang terdepan dalam pembangunan bisnis yang berkelanjutan.

Lebih lanjut Ira menjelaskan bahwa hasil kinerja Kuartal III-2023 menunjukkan bahwa PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) telah bergerak ke arah yang tepat menuju pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan. UNVR pun telah meraih margin kotor yang sangat kuat yaitu 50,7% dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar 47,39%. Menguatnya margin kotor itu sebagai hasil dari program efisiensi dengan meningkatkan investasi merek-merek dan hasil dari aktivitas pengembangan pasar sehingga menghasilkan pertumbuhan yang positif, kata Ira.

Ira selanjutnya memaparkan bahwa pada Kuartal III-2023, penjualan domestik tumbuh 3,3% karena didorong oleh meningkatnya underlying volume sebesar 4,3%. UNVR pun berhasil meraih laba bersih dengan kenaikan yang sangat kuat yaitu 21,0% (yoy) yaitu sebesar Rp1,4 triliun.

Kategori Home dan Personal Care mendatat pertumbuhan penjualan domestik sebesar 1,8%, didorong pertumbuhan volume sebesar 3,6%. Pencapaian tersebut didorong oleh inovasi merek pepsodent melalui peluncuran kembali Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang yang menawarkan keunggulan 10 kali lipat lebih kuat untuk memperkuat gigi. Juga karena peluncuran sunsilk anti dandruff. Sedangkan kategori Food dan refreshment mencatat penjualan domestik dengan pertumbuhan 6,1% karena meningkatnya volume sebesar 5,7%. (AM)