Kekurangan kas, Jasamarga Jalanlayang Cikampek dapat pinjaman Rp160 miliar
JAKARTA. PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) telah menyalurkan fasilitas pemegang saham (shareholder loan) kepada PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) sebesar Rp160 miliar.
Fasilitas pinjaman tersebut diberikan lantaran JCC tidak diperbolehkan menerima pinjaman baru, kecuali pinjaman pemegang saham yang bersifat subordinasi dengan perjanjian kredit sindikasi. Sebagai catatan, JCC dan JTT merupakan entitas usaha yang memiliki hubungan afiliasi lantaran keduanya dikendalikan oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR).
“Transaksi tersebut dilakukan dalam rangka pemenuhan pembayaran biaya operasional dan pemenuhan kebutuhan cash deficiency support,” tulis Manajemen JSMR, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Menurut data idnfinancials.com, JJC adalah entitas usaha yang dimiliki oleh JSMR melalui JTT dengan persentase kepemilikan 40% saham. Nilai pernyataan awal JJC tercatat sebesar Rp1,83 triliun per 30 September 2023.
Namun perlu diketahui, JJC membukukan kerugian sebesar Rp127,73 miliar pada sembilan bulan pertama (9M) 2023. (KR)