JAKARTA - PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) memperkirakan kinerja pendapatan dan laba tumbuh kisaran 6% di akhir tahun ini dibandingkan periode serupa tahun lalu. Pada 2022, pendapatan dan laba emiten ini masing-masing tercatat Rp 9,63 triliun dan Rp 1,20 triliun.

Jenti Widjaja, Chief Financial Officer (CF) PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) menyampaikan proyeksi pertumbuhan sampai akhir tahun dipengaruhi kinerja di triwulan IV yang relatif stabil dibandingkan triwulan III 2023. "Kalau kinerja di triwulan IV akan sama dengan triwulan III, sehingga diperkirakan pendapatannya sedikit lebih tinggi dari tahun lalu," katanya dalam perbincangan dengan IDNFinancials, Kamis (4/12).

Dalam periode sembilan bulan tahun 2023, emiten ini mencatatkan pendapatan Rp 6,56 triliun, lebih rendah dari periode serupa tahun 2022 sebesar Rp 6,58 triliun. Volume penjualan cude palm oil (CPO) 456.500 ton, palm kernel (PK) 19.100 ton, palm kernel oil (PKO) 27.000 ton. Volume penjualan kayu panel 71.600 m3 dan engineered floors 554,6 m2.

Menurut dia, kenaikan pendapatan di akhir tahun ini akan dipengaruhi kenaikan volume penjualan dan harga jual rerata (average selling price) CPO. Sepanjang tahun ini, misalnya, harga jual CPO rerata naik 3,92% menjadi Rp 11.500 per kg dari Rp 11.070 per kg. Namun harga rerat jual komoditi lainnya antara lain, PK, PKO, panel, dan engineered floors terkoreksi dibandingkan tahun lalu. (LK)