JAKARTA. Bank Maspion telah menetapkan visi dan misi baru untuk menjadi 20 bank besar di Indonesia pada tahun 2027. Untuk mencapai tujuan tersebut, bank yang mayoritas sahamnya kini dimiliki Kasikorn Vision Financials Company Pte/Ltd (KVF) telah menetapkan sejumlah strategi demi tercapainya pertumbuhan dan pendapatan yang berkelanjutan.

Direktur Utama Bank Maspion, Kasemsri Charoensiddhi, mengatakan untuk mencapai tujuan menjadi 20 bank terbesar di Indonesia, pihaknya sudah menetapkan sejumlah langkah-langkah meliputi: meningkatkan model bisnis dari bisnis lokal ke profesional. Hal itu akan dicapai melalui reorganisasi struktur bank untuk memisahkan tugas antara risiko dan bisnis, audit internal dan menempatkan staf manajemen kuncdi dan menetapkan kebijakan dan proses bank yang luar.

“Kami juga mendatangkan tenaga ahli dari KBank sebagai konsultan di segala aspek untuk memastikan knowhow dan transfer knowledge ke Bank Maspion,” ujar Kasemsri kepada IDNFinancials.com beberapa waktu lalu.

Bank Maspion juga telah melakukan transformasi yang mencakup sema aspek bisnis dan risiko untuk meningkatkan kemampuan staf, produk & layanan operasi serta keuangan bank untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan manajemen risiko. “Juga pengembangan SDM, pengembangan jalur karir dan pelatihan,” kata Kasemsri.

Lebih lanjut Kasemsri memaparkan bahwa pihaknya akan memperluas bisnis ke corporate banking, pemberian pinjaman melalui sindikasi, pembaiayaan rantai pasokak dan penyaluran pinjaman untuk mendorong pertumbuhan bisnis.

Langkah terakhir yang dilakukan Bank Maspion untuk mencapai visi menjadi 20 bank terbesar di Indonesia dalam membangun merek untuk meningkatkan keakraban di masyarakat dan untuk menyelaraskan Bank Maspion sebagai bagian dari kelompok yang lebih besar. 

Pada akhir November 2023, KVF telah meningkatkan kepemilikannya pada Bank Maspion menjadi 81,1% setelah bank itu melakukan rights issue senilai Rp1,7 triliun. Dengan perubahan kepemilikan itu, PT Alim Investindo di Bank Maspion kini tinggal 13,89%. (AM)