JAKARTA - Senin (18/12), volume bersih asing akhirnya berhasil masuk ke zona hijau. Transaksi saham para investor asing mencatatkan sekitar 4,55 miliar saham dibeli dan 4,38 miliar saham dijual, sehingga net foreign volume bisa surplus sekitar 177,97 juta lembar. Volume bersih tertinggi kali ini dicatat sebesar 170,21 juta lembar dari pembelian 183,81 juta saham penyedia e-commerce platform PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), sedangkan perusahaan minimarket PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) mencatat yang terendah di angka -73,26 juta setelah sekitar 181,82 juta sahamnya dilepas asing.

Selanjutnya, sebanyak 60,51 juta saham emiten sawit dan kayu PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) serta 72,55 juta saham emiten jasa Pelabuhan dan maritim PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) ikut diborong asing dengan mencatat volume bersih sama-sama sekitar 60 juta lembar untuk kedua emiten tersebut. Volume bersih yang sama-sama di kisaran 34 juta lembar lalu dilaporkan oleh bank swasta PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan perusahaan real estate PT Pakuwon Jati Tbk (PWON). Meski begitu, volume pembelian BBCA mencapai 102,83 juta lembar sedangkan PWON hanya dibeli sebanyak 38,36 juta lembar.

Kontraktor pertambangan PT Darma Henwa Tbk (DEWA) lalu menyusul MIDI dengan volume bersih -45,55, diikuti oleh perusahaan teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan -40,05 juta. Namun, volume saham GOTO yang dilepas asing sendiri mencapai angka fantastis 2,45 miliar lembar, sedangkan volume penjualan DEWA hanya sekitar 98,17 juta saham. Sebanyak 53,12 juta saham perusahaan energi panas bumi PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) ikut dijual asing, sehingga volume bersihnya dicatat sekitar -36,07 juta lembar. Daftar top sell pun ditutup oleh PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) dengan volume penjualan dan volume bersih masing-masing sebesar 40,90 juta dan -29 juta lembar. (KD)

Perbarui informasi investasi asing hanya di IDNFinancials!