Perkuat distribusi, CLEO benamkan Rp 180 miliar di SPS
JAKARTA - PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO), produsen minuman kemasan, suntik modal PT Sentralsari Primasentosa (SPS) sebesar Rp 180 miliar guna menambah 50 cabang di 2024. Nilai transaksi itu kisaran 13,93% dari total ekuitas perusahaan Rp 1,29 triliun per Juni 2023.
Melisa Patricia, Direktur Utama CLEO menyampaikan perusahaan melakukan penyertaan 80% kepemilikan saham SPS via penerbitan 100 ribu saham baru. "Penyertaan 80% itu adalah persentase kepemilikan perusahaan atas modal ditempatkan dan disetor penuh SPS pasca transaksi," katanya dalam keterbukaan informasi dikutip Rabu (20/12).
Sumber pendanaan atas rencana tersebut dari fasilitas pinjaman jangka panjang term loan dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) senilai Rp 200 miliar pada 28 Februari 2023. Periode fasilitas itu selama 84 bulan sejak perjanjian ditandatangani dengan bunga 5,35% per tahun.
CLEO akan menjadi pengendali tunggal SPS pasca transaksi itu. "Dengan SPS di bawah kendali CLEO maka pengelolaan manajemen distribusi sejumlah produk yang dimiliki perusahaan antara lain, promosi dan pemasaran akan menjadi efektif dan efisien," katanya.
Menurut dia, kinerja dan laporan keuangan SPS akan terkonsolidasi dengan CLEO pasca transaksi itu. SPS juga akan lebih mudah mendapatkan akses pendanaan guna tambahan modal kerja dan armada angkutan guna memperluas jaringan distribusi.
SPS memiliki 10 pelanggan besar antara lain, PT Indomarco Prismatama, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, PT Sumber Lancar Tirta, PT Tirta Erbena Perkasa, CV Attaya Nabawa Fams, Johan Nugroho, PT Mustika Bumi Sentosa, CV Candra Investindo Pratama, Hadrian Adiseputra, dan Much Naimul Firdaus. (LK)