BYAN - PT. Bayan Resources Tbk

Rp 18.975

-25 (-0,13%)

JAKARTA - Kinerja sejumlah saham emiten dari 96 konstituen Indeks52 dari empat kategori antara lain, Indeks Utama, High Dividen, High Growth, dan Big Market Capitalization mencatatkan pertumbuhan positif hingga pekan lalu (22/12). Kenaikan saham dua emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu, misalnya, paling menonjol di antara konstituen lainnya.

Data yang dihimpun pada Kamis (28/12), terdapat 17 konstituen Indeks52 kategori Main Index yang mencatatkan kinerja positif sejak indeks ini diluncurkan pada 23 Juni 2023. Di antara jumlah itu, terdapat empat emiten BUMN mewakili industri infrastruktur jalan tol, telekomunikasi, dan bank, yang mana dua konstituen masuk Top Five Saham Terbaik.

IDNFinancials merangkum lima emiten dengan kinerja saham tertinggi sejak 23 Juni-22 Desember 2023 antara lain, PT Chandra Asri Tbk (TPIA) melesat 182,45%, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) 90,54%, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) naik 31,59%, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) tumbuh 26,52%, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) naik 17,73%.

Di industri kimia dasar, TPIA, milik Prajogo Pangestu mengukuhkan diri sebagai emiten dengan kinerja saham terbaik. Saat ini, saham konstituen ini naik Rp 3.795 menjadi Rp 5.875 per lembar dari Rp 2.080. Market capitalizationnya tumbuh Rp 22,33 triliun dari Rp 181,67 triliun pada Juni 2023 menjadi Rp 255,20 triliun per November 2023.

Di posisi runner up Top Five Saham Tertinggi ditempati BRPT. Harga saham emiten ini pada penutupan perdagangan (22/12) tercatat Rp 1.410, naik Rp 670 per saham dari harga penutupan perdagangan saham per (23/6) sebesar Rp 740 per lembar. Market capitalization emiten ini naik Rp 28,12 triliun menjadi Rp 97,96 triliun dari Rp 69,84 triliun. Ini menempatkannya diurutan 18 naik dari sebelumnya di posisi 23 dalam Top 50 Big Market Capitalization BEI.

Naiknya kinerja emiten ini pasca anak usahanya, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) meluncur di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Oktober 2023. Dalam penawaran 4,01 miliar saham perdana dengan harga Rp 780 per saham, BREN membidik dana segar  Rp 3,13 triliun. Harga saham anak usaha BRPT ini pada penutupan perdagangan (22/12) Rp 7.500 per saham.

Harga saham JSMR pada penutupan perdagangan (22/12) sebesar Rp 4.790 per saham, naik Rp 1.150 per saham dari harga penutupan transaksi saham pada 23 Juni 2023 sebesar Rp 3.640. Kinerja konstituen Indeks52 ini kembali pulih seiring melandainya pandemi Covid-19 sehingga mendorong pertumbuhan volume kendaraan di ruas tol yang dikelola emiten ini. Pada penutupan transaksi saham per (27/6), market capitalization emiten ini tercatat Rp 27,57 triliun, naik menjadi Rp 34,76 triliun per (22/12).

BYAN, mewakili industri pertambangan batu bara, meneguhkan posisinya sebagai emiten berkinerja cemerlang seiring kenaikan harga batu bara di pasar global di tengah pandemi Covid-19. Di akhir semester I 2023, saham konsituen ini tercatat Rp 15.400 per lembar, naik Rp 4.100 menjadi Rp 19.500 per lembar. Market capitalization BYAN tercatat tumbuh 24,35% atau Rp 125,84 triliun menjadi Rp 642,50 triliun per November 2023 dari Juni 2023 sebanyak Rp 516,66 triliun.

Sementara itu, saham BMRI naik Rp 900 menjadi Rp 5.975 dari sebelumnya Rp 5.075 per lembar. Market capitalization emiten bank BUMN ini tercatat Rp 540,54 triliun, naik 12,5% dari sebelumnya Rp 480,48 triliun. Ini mengungguli kinerja saham dari konstituen bank lainnya di Main Indeks52. (LK)