Masih merugi, PPRO optimis penjualan naik 40% di 2024
JAKARTA - Terlepas dari posisi merugi hingga Rp118,85 miliar pada akhir Q3 2023, PT PP Properti Tbk (PPRO) menatap optimis kinerjanya di tahun 2024 dengan menargetkan penjualan melonjak 30%-50% di tahun depan.
Berdasarkan pemaparan Deni Budiman, Direktur Keuangan PPRO, pada Paparan Publik Tahunan PPRO 2023 yang digelar secara virtual hari ini (28/12), perseroan menargetkan penjualan di akhir tahun 2023 mencapai Rp441 miliar.
Dengan kata lain, PPRO menargetkan untuk mencatatkan penjualan paling sedikit sebesar Rp573 miliar atau sebanyak-banyaknya Rp661.5 miliar di akhir tahun 2024.
"Dengan handover beberapa proyek kami yang dapat diselesaikan sepanjang kuartal-I hingga kuartal-IV tahun 2024, kami optimis penjualan ini dapat meningkat 30%, 40%, bahkan 50% dari tahun 2023," jelas Daniel Rinsani, Direktur Utama PPRO.
PPRO memang menargetkan untuk menyerahkan (handover) empat (4) proyek residensial dan komersial di tahun depan, termasuk apartemen, rumah tapak, hingga hunian mahasiswa.
Proyek-proyek tersebut terdiri Louvin Apartment, Jatinangor, dan Permata Puri Cibubur yang akan dipindahtangankan pada Desember 2023 dan selesai pada kuartal-I 2024. Selain itu, terdapat pula Westown View, Surabaya pada kuartal-II, Gunung Putri Square, Bogor pada kuartal-III, dan Begawan Apartment, Malang pada kuartal-IV 2024.
Selain handover proyek-proyek yang dimiliki PPRO, perseroan juga akan berfokus pada pengurangan porsi saham pada entitas anak, seperti PT PP Properti Jababeka Residen, yang hingga September 2023, 52,6% sahamnya masih dikuasai PPRO.
Kemudian, terdapat pula rencana perseroan untuk mendivestasikan 4 lokasi lahan miliknya pada kuartal-II dan kuartal-IV. "Target divestasinya mencapai Rp356 miliar, dan total yang akan disalurkan kepada pos pendapatan sebesar Rp40,39 miliar," ungkap Dyah Rahadyannie, Direktur Pengembangan Bisnis & HCM PPRO.
"Dananya akan kami gunakan untuk pelunasan kewajiban PPRO dan beberapa proyek-proyek yang sedang dikerjakan dan ditargetkan untuk di-handover tahun depan," sambung Rahadyannie.
Untuk tahun 2024, PPRO juga menargetkan untuk kembali mencetak laba lewat peningkatan penjualan, serta divestasi lahan dan saham entitas anak. "Kami menargetkan laba operasi sebesar Rp23,15 miliar pada akhir tahun 2024," ungkap Rinsani. (ZH)