JAKARTA. PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI), kontraktor di bidang konstruksi, telah menetapkan harga saham Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp100 per lembar.

Harga tersebut tepat pada batas bawah dari harga penawaran awal (book building) yang disampaikan oleh ASLI sebelumnya, yaitu sekitar Rp100 sampai dengan Rp130 per lembar. Dengan penetapan harga tersebut, ASLI hanya akan memperoleh dana segar maksimal Rp125 miliar dari IPO.

Sebagai catatan, jumlah saham yang akan ditawarkan oleh ASLI dalam IPO adalah 1,25 miliar lembar. Ini setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.

Dalam prospektus yang disampaikan, ASLI berencana mengalokasikan sekitar 66,35% dana hasil IPO untuk setoran modal pada anak usaha. Kemudian sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan.

ASLI telah menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek dalam IPO. Masa penawaran umum saham akan berlangsung sampai dengan Rabu (3/1) besok. Sementara pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dijadwalkan pada 5 Januari 2024. (KR)