JAKARTA - Market capitalization (market cap) seluruh emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) per Desember 2023 tercatat Rp 11,67 kuadriliun, naik 22,97% dari Desember 2022 sejumlah Rp 9,49 kuadriliun.

Data yang dihimpun IDN Financials pada Selasa (9/1), sebanyak 50 emiten menguasai 75,46% atau Rp 8,80 kuadriliun dari total market cap per Desember 2023. Pada Desember 2022, sebanyak 50 emiten mencatatkan market cap Rp 6,79 kuadriliun atau 71,51% dari total market cap.

Tiga emiten di poisisi teratas market capitalization antara lain, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang mempertahankan posisi teratas dengan market cap Rp 1,14 kuadriliun. Pada Desember 2022, emiten bank ini mencatatkan market cap Rp 1,04 kuadriliun.

Emiten pendatang baru, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menempati posisi ke dua dengan market cap Rp 1 kuadriliun, jauh meninggalkan induk usahanya, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) di posisi 13 dengan market cap Rp 124,68 triliun.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) turun ke posisi tiga dengan market cap Rp 858,99 triliun, yang sebelumnya di posisi runner up dengan market cap Rp 741,21 triliun.

PT Bayan Resources Tbk (BYAN) turun ke posisi empat dengan market cap Rp 663,33 triliun dari sebelumnya di posisi ke tiga dengan market cap Rp 700 triliun.

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) terlempar ke posisi 12 dari Top 50 Market Capitalization dengan masuknya BREN. Market cap emiten ini Rp 134,66 triliun, lebih rendah dari marke cap per Desember 2022 sebesar Rp 179,30 triliun. (LK)