PALM - PT Provident Investasi Bersama Tbk

Rp 398

+2 (+1,00%)

JAKARTA - PT Alam Permai (AP), anak usaha PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM), akan lunasi kewajibannya senilai Rp 3,61 triliun ke sejumlah pemegang saham. Dananya dari hasil rights issue PALM pada 13-26 Maret 2023.

Dalam prospektus singkat yang dikutip pada Senin (15/1), kewajiban itu akan dibayarkan AP ke Winato Kartono (WK), Hardi Wijaya Liong (HWK), dan Garibaldi Thohir (GT), pemegang saham PALM, terkait pembelian saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) pada 24 November 2023.

PALM, induk usaha AP ini, akan menerbitkan 9,99 miliar saham bernominal Rp 15 per lembar atau 58,4% dari mpdal ditempatkan dan disetor penuh. Rasio rights issue dietapkan 63:89 atau setiap 63 sahan nominal lama akan mendapatkan 89 saham nominal baru. Saham yang akan diterbitkan akan dikeluarkan dari portepel. PT Provident Capital Indonesia (PCI), pemilik 45,80% saham PALM akan melaksanakan bagiannya maksimum 2,83 miliar lembar dan mengalihkan sisa 1,74 miliar ke WK dan HWL.

WK, pemilik 5% saham PALM secara langsung dan tidak langsung via PCI akan melaksanakan bagiannya maksimum 502,88 juta dan menerima pengalihan saham dari PCI sebanyak 1,26 miliar lembar. HWK, pemilik 3,75% saham PALM secara langsung dan tidak langsung via PCI, akan melaksanakan bagiannya maksimum 377,16 juta dan menerima pengalihan dai PCI maksimum 478,49 juta lembar.

Dengan asumsi, rights issue ini tidak dilaksanakan pemegang saham lainnya, selain PCI, WK dan HWL, maka struktur pemegang saham PALM yakni, modal dasar Rp 426 miliar dan saham portepel Rp 256,79 miliar. Modal ditempatkan dan disetor penuh Rp 246,17 miliar antara lain, PCI 35,61%, PT Saratoga Sentra Business (SSB) 8,29%, GT 5,21%, WK 31,69%, HWK 13,88%, Tri Boewono (TB) 0,39%, dan masyarakat 4,93%. Saham treasuri Rp 613,84 juta dan saham portepel Rp 169,20  miliar.

Sebelum transaksi, modal ditempatkan dan disetor penuh PALM sebesar Rp 106,17 miliar yakni, PCI 45,80%, SSB 19,99%, GT 12,57%, WK 5,03%, HWK 3,77%, TB 0,93%, masyarakat 11,91%. Saham treasuri Rp 613 juta dan saham portepel Rp 319,20 miliar. (LK)