Bentoel Internasional resmi tinggalkan bursa setelah 33 tahun go public
JAKARTA. PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA), salah satu produsen rokok terbesar di Indonesia, telah resmi meninggalkan papan pencatatan (delisting) dari Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai Selasa (16/1) hari ini.
Menurut data idnfinancials.com, produsen rokok asal Jawa Timur ini mulai tercatat di bursa (go public) pada 1990. Dalam Initial Public Offering (IPO) yang digelar, perseroan meraup dana segar hingga Rp4,06 miliar atas 1,2 juta lembar saham yang ditawarkan kepada publik.
BEI menyebut proses delisting saham RMBA telah memenuhi syarat dan prosedur. “Bursa menyetujui penghapusan pencatatan efek perseroan dari percaturan perdagangan saham Bursa Efek Indonesia efektif mulai hari ini,” kata Rina Hadriyani, P.H Kepala divisi Penilaian Perusahaan 1 BEI.
Sebagai catatan, saham RMBA mulai diakuisisi oleh British American Tobacco Plc. (BAT) sebanyak 85% pada 2009. Nilai akuisisi yang disepakati saat itu sebanyak US$494 juta atau setara Rp873 per saham.
BAT kemudian melaksanakan penawaran tender untuk mengakuisisi seluruh saham RMBA. Terakhir saham RMBA ditawarkan di harga Rp1.000 per lembar pada 2021, hingga porsi kepemilikan saham BAT meningkat jadi 99,96%.
Per 30 September 2023, total aset RMBA tercatat sebanyak Rp9,43 triliun. Sementara itu total ekuitasnya tercatat sebesar Rp2,29 triliun. (KR)