Kinerja EPAC membaik, rugi mengecil
JAKARTA - PT Megalestari Epack Sentosaraya Tbk (EPAC), produsen kemasan, menunjukkan pertumbuhan kinerja meski belum meraup laba di tahun 2023. Pendapatan emiten ini tumbuh 2% sementara rugi tahun turun 61,72% dari period serupa tahun 2022.
Dalam laporan keuangan tahun 2023 yang dikutip Rabu (17/1), Bahar Direktur Utama EPAC menyampaikan perusahaan membukukan pendapatan Rp 80,11 miliar, naik dari Rp 78,61 miliar. Kontributor pendapatan terbesar dari pihak ketiga Rp 79,30 miliar dan pihak berelasi Rp 806,46 juta.
Emiten ini membukukan laba kotor Rp 6,77 miliar, lebih baik dari sebelumnya yang merugi Rp 1,84 miliar berkat efisiensi pada beban pokok penjualan. Rugi sebelum pajak penghasilan mengecil menjadi Rp 19 miliar dari sebelumnya Rp 48,52 miliar dan rugi tahun berjalan Rp 17,75 miliar, lebih kecil dari sebelumnya yang merugi Rp 46,40 miliar.
Kemarin (16/1), saham emite ini ditutup pada level Rp 8 per saham, lebih rendah dari sebelumnya (15/1) di posisi Rp 9 per lembar. Sepanjang hari kemarin, volume saham EPAC diperdagangkan sebanyak 226.900 dalam 28 kali transaksi senilai Rp 1,81 juta. (LK)