Harta Djaja Karya lepas 480 juta saham lewat IPO
JAKARTA. PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA), perusahaan jasa konsultasi arsitektur dan desain interior bangunan, akan melepas sebanyak 480 juta lembar sahamnya dalam Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Jumlah saham yang akan ditawarkan oleh MEJA setara 25,03% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Setiap saham memiliki nilai nominal Rp20 per lembar, serta akan ditawarkan dengan kisaran harga Rp100 sampai dengan Rp103 per lembar.
Dengan asumsi harga penawaran saham pada batas atas yaitu Rp103 per lembar, MEJA berpotensi meraup dana segar hingga Rp49,44 miliar dari IPO.
MEJA telah menunjuk PT MNC Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Masa penawaran awal saham (book building) akan berlangsung sampai dengan 24 Januari 2024. Penawaran umum saham dijadwalkan pada 31 Januari - 5 Februari 2024 dan pencatatan saham di bursa pada 7 Februari 2024.
Menurut data idnfinancials.com, saat ini sebanyak 69,55% saham MEJA dikendalikan oleh PT Interra Djaja Karya. Kemudian sebanyak 30% saham dimiliki oleh PT Wahana Investa Niaga dan sisanya 0,45% dimiliki oleh Richie Adrian Hartanto Suryadi. (KR)