JAKARTA - Rabu (17/1), Boy Thohir, CEO dari Adaro Group, membuang 2,3 miliar lembar saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), sehingga kepemilikannya merosot dari 8,46% ke 6.33%. Penjualan saham perusahaan tambang nikel untuk baterai kendaraan listrik ini dilakukan Boy melalui PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

Selanjutnya, kepemilikan saham tiga investor asing di beberapa emiten juga terlihat mengalami penurunan. GOTO Peopleverse Fund menjual 15,16 juta saham perusahaan teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), diikuti oleh DB Singapore SES CLT A/C For NT Asian Discovery Master Fund yang menjual 10 juta saham perusahaan leasing PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), dan ditutup dengan lepasnya 250 ribu saham perusahaan di bidang migas PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) dari tangan OCBC Sec Pte Ltd S/A Hudson River Group Pte Ltd.

Selanjutnya, PT Pelabuhan Indonesia Investama menjual saham dari dua emiten yang berbeda, yaitu 6 ribu saham PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) dan 4 ribu saham PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC). Kedua emiten adalah anak perusahaan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), dimana IPCM bergerak di bidang layanan pemanduan dan penundaan kapal, sedangkan IPCC menyediakan layanan terminal kendaraan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Di sisi lain, pemegang saham pengendali PT Lima Dua Lima Tiga Tbk (LUCY), yaitu PT Delta Wibawa Bersama, tampak memperkokoh cengkraman di emiten pengelola jaringan restoran ini, dengan membeli 162,92 juta saham lagi. Kepemilikannya pun naik dari 47,78% ke 54,65%. Investor individu Tekardjo Angkasa juga membeli tambahan 1 juta lembar saham produsen beras PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI). Dengan volume yang lebih kecil, sebanyak 69.600 lembar saham rumah produksi PT MD Pictures Tbk (FILM) dibeli oleh Morgan Stanley And Co International Plc, ditutup dengan pembelian 10 ribu saham pengembang properti PT Modernland Realty Tbk (MDLN) oleh PT Honoris Corporindo Pratama. (KD)

Baca terus berita dan petunjuk pasar hanya di IDNFinancials!