Tidak ikut right issue Bank Mayapada (MAYA), kepemilikan dua investor asing menurun
JAKARTA - PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) menggelar right issue mulai tanggal 15 Januari hingga 19 Januari 2024, dengan proyeksi dana mencapai 4 triliun Rupiah. Dua investor asing MAYA memutuskan untuk tidak berpartisipasi dalam aksi korporasi tersebut, sehingga kepemilikan mereka pada Kamis (18/1) tercatat turun. JPMCB NA RE-Cathay Life Insurance Co Ltd, yang berbasis di Taiwan, mengalami penurunan dari 18,85% ke 12,46%. Hal ini diikuti oleh Galasco Investment Limited yang melihat penurunan sahamnya dari 12,44% ke 8,22%
Selanjutnya, dua investor asing juga melepas saham perusahaan teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), yaitu SVF GT Subco (Singapore) Pte Ltd sebanyak 133,90 juta lembar, dan juga GOTO Peopleverse Fund sebanyak 14,63 juta lembar. Investor asing lainnya, Promenade Link Limited menjual 3 juta saham PT Indah Prakasa Sentosa Tbk (INPS), sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan migas. Tidak hanya itu, DB Singapore SES CLT A/C For NT Asian Discovery Master Fund juga melepas 2,21 juta saham perusahaan leasing PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN). Dari investor dalam negeri, Tumiyana mencatatkan penjualan 34,48 juta saham PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP), yang bergerak di bidang komoditas pertanian.
Sementara itu, tidak banyak penambahan saham yang dicatat di petunjuk pasar kali ini. Pembelian terbesar dilakukan oleh PT MNC Sekuritas yang meraup 91 juta lembar saham PT MNC Land Tbk (KPIG), anak usaha MNC Group di bidang sewa uang perkantoran. Selain itu, investor asing DB Singapore SES CLT A/C For Pangolin Asia Fund juga belanja 12,55 juta saham emiten yang bergerak dalam distribusi dan layanan perangkat keras dan perangkat lunak TI, PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL). Terakhir, sebanyak 37.800 lembar saham perusahaan Batubara PT Bayan Resources Tbk (BYAN) dibeli oleh Low Tuck Kwong. (KD)
Baca petunjuk pasar terbaru hanya di IDNFinancials!