2023, BNI bukukan DPK Rp 810,73 triliun
JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) bukukan dana pihak ketiga (DPK) Rp 810,73 triliun sepanjang tahun 2023, naik 5,4% dari periode serupa tahun 2022 sebesar Rp 769,26 miliar.
Laporan Keuangan Tahun 2023 yang dikutip Senin (29/1), Royke Tumilaar, Direktur Utama BNI menyampaikan DPK terdiri atas current account and saving account (CASA) sebesar Rp 577,47 triliun dan deposito (time deposit) Rp 233,25 triliun. Segmen deposito menyumbang pertumbuhan tertinggi 10,1% terhadap DPK, naik dari tahun sebelumnya Rp 211,94 triliun. Sedangkan segmen CASA tumbuh 3,6% dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 557,32 triliun.
Di sisi lain, emiten ini mengucurkan pinjaman Rp 695,08 triliun, tumbuh 7,6% dari distribusi kredit tahun 2022 sebesar Rp 646,18 triliun. Kucuran kredit terbesar untuk segmen busines banking Rp 561,6 triliun dan consumer Rp 124,5 triliun.
Di segmen business banking, kredit terbanyak untuk corporate private Rp 264,6 triliun, diikuti medium Rp 109,6 triliun, corporate state owned enterprise (SOE) Rp 102,4 triliun, dan small Rp 84,9 triliun.
Sementara total aset bank pelat merah ini naik 5,5% menjadi Rp 1,08 kuadriliun dari Rp 1,02 kuadriliun. Non performance loan (NPL) minus 0,7% menjadi Rp 2,1 triliun dari sebelumnya Rp 2,8 triliun. (LK)