INPP - PT. Indonesian Paradise Property Tbk

Rp 990

+30 (+3,13%)

JAKARTA – Setelah membukukan kenaikan signifikan pada kinerjanya di tahun 2023, PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP), pengembang dan pengelola properti ternama di Indonesia, kini menargetkan pertumbuhan kinerja sebesar 20%-30% di tahun 2024.

Hingga akhir kuartal-III (Q3) 2023, INPP mencetak pendapatan Rp831,5 miliar, tumbuh 53.8% year-on-year (yoy). Dari sisi bottom line, perseroan berhasil membukukan laba bersih Rp155,24 miliar.

Pendapatan INPP didukung oleh segmen perhotelan dan komersial, yang masing-masing berkontribusi sebesar 43% dan 42% dari total pendapatan Q3 2023.

"Sisanya (15%) dari property sales," ujar Surina, CFO INPP, pada Paparan Kinerja 2024 Paradise Indonesia hari ini (29/1).

Kokohnya lini bisnis perhotelan dan komersial ini membuat INPP, yang lebih dikenal dengan nama Paradise Indonesia, mampu mencatatkan pendapatan berulang (recurring income) sebesar 85% hingga akhir September 2023.

Namun tahun ini, karena adanya normalisasi, INPP memprediksi pertumbuhan moderat pada segmen perhotelan dan mall.

"Tahun 2024, kenaikan (kinerja) kami tidak sampai 50% lagi, mungkin hanya 20%-30%, karena semua performance dari hotel dan mall akan kembali normal growth-nya, sekitar 10%-15%," ungkap Surina.

Sementara itu, angka penjualan properti dari proyek Antasari Place baru akan masuk pada Desember 2024, setelah proses serah terima dilakukan.

"Pencatatan kinerja properti memang agak unik; setelah serah terima dan lunas, baru kita bisa bukukan. Makanya, per Desember 2024, kita targetkan ada sebagian yang bisa kita bukukan (dari Antasari Place) di tahun 2024, sisanya di tahun-tahun mendatang. Ini yang akan mendorong target property sales di tahun 2024," jelas Surina lebih lanjut.

Surina juga mengaku bahwa ke depannya, jajaran pimpinan menargetkan property sales akan mampu berkontribusi 20%-30% terhadap pendapatan perseroan.

Perlu diketahui, Paradise Indonesia kini mengelola 13 hotel di Jakarta, Bali, Batam, dan Yogyakarta, serta 6 shopping centres di Jakarta, Bandung, dan Bali. (ZH)