Maybank fasilitasi investasi emas digital, gandeng Pegadaian buka tabungan emas
JAKARTA - PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII), lebih dikenal dengan Maybank, kini bekerja sama dengan Pegadaian untuk memperkenalkan hasil kolaborasi terbarunya, yaitu Tabungan Emas Pegadaian di M2U ID App, aplikasi mobile banking dari Maybank.
Lewat fitur terbarunya, Maybank menawarkan cara investasi emas secara digital bagi nasabahnya yang ingin mendiversifikasi portfolio investasi ke emas.
Berdasarkan survei Jakpat 2023, emas disebut masih menjadi pilihan utama investasi, karena harganya memiliki ketahanan terhadap inflasi dan fluktuasi ekonomi.
Namun, menurut Charles Budiman, Chief of Digital Banking Maybank Indonesia, tren perilaku dalam investasi emas kini bergeser menjadi mengutamakan kemudahan (convenience).
"Nah, layanan digital ini akan membantu memfasilitasi investasi emas dengan mudah," tambah Budiman saat memberikan sambutan dalam acara Konferensi Pers Peluncuran Tabungan Emas Pegadaian di Maybank hari ini (30/1).
Pembelian emas di Tabungan Emas Pegadaian di M2U ID App dapat dimulai dari Rp10.000. "Investasi emas ini cocok untuk investor pemula," tambah Ferry Hariawan, Senior Vice President Innovation Center Pegadaian.
Menurut Hariawan, permintaan emas di Indonesia sebenarnya masih rendah. Penetrasi investasi emas ke publik pun merupakan sebuah tantangan tersendiri. "Salah satunya dibantu lewat kolaborasi dengan bank-bank," lanjutnya.
Dari sisi Maybank, perseroan mengaku bahwa bank kini tidak bisa bekerja sendiri dalam menyediakan alternatif investasi. "Bank harus bekerja sama dengan third-party, dan salah satu yang bisa dipercaya adalah Pegadaian," ujar Budiman.
Menurut Mulyono, Chief Transformation Office Pegadaian, tabungan emas Pegadaian sendiri sudah diluncurkan pada tahun 2015. Hingga tahun 2023, nasabah tabungan emas sudah mencapai 7 juta, serta simpanan emas hingga 8 ton.
"Emas ada lindung nilai-nya dan tahan inflasi. Nah, kita perlu adanya aset pengaman seperti emas," imbuh Mulyono. (ZH)