JAKARTA - Porsi saham Bersama Digital Infrastructure Asia Pte Ltd (BDIA) di PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) naik menjadi 79,75% dari 75,33% pasca merampungkan tender sukarela (tender offer), pekan lalu (24/1).

Dalam siaran pers yang dikutip Selasa (30/1), Helmy Yusman Santoso, Direktur TBIG menyampaikan kepemilikan BDIA naik sebanyak 1 miliar saham, menjadi sebesar 18,06 miliar dari sebelumnya 17,06 miliar lembar.

Harga pelaksanaan dalam tender sukarela ini ditetapkan Rp2.300 per lembar atau totalnya tercatat sebesar Rp2,3 triliun. Harga tersebut merupakan rata-rata harga tertinggi dalam 90 hari penutupan perdagangan saham sejak 9 Agustus hingga 6 November 2023.

Menurut data idnfinancials.com, modal dasar TBIG tercatat sebesar Rp1,44 triliun dan modal ditempatkan dan disetor penuh Rp453,13 miliar.

Porsi kepemilikan saham sebelum transaksi antara lain, BDIA 75,40%, PT Wahana Anugerah Sejahtera 9,27%, Edwin Soeryadjaya 0,32%, Hardi Wijaya Liong 0,30%, Budianto Purwahjo dan Herman Setya Budi masing-masing 0,02%, Helmy Yusman Santoso 0,01%, dan masyarakat 14,66%. (LK)